mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

KASIHILAH TUHAN, ALLAHMU, DENGAN SEGENAP HATIMU DAN DENGAN SEGENAP JIWAMU DAN DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU.

.postsurabaya.com-Kota Tangerang.

Sudah tentu setiap orang akan mengasihi Tuhan dalam kehidupan ini. Apa tujuan Allah mengatakan, “Kasihilah TUHAN Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, jumat (07/07).

Injil Matius 22 : 37. Mengasihi Tuhan secara segenap hati yaitu secara totalitas hidup kita menuruti segala PerintahNya dan menaruh perhatian kita kepada kepentingan kepentingan Tuhan dengan mengutamakan apa yang Tuhan kehendaki, yaitu meliputi tiga unsur yang ada dalam diri manusia Tubuh, Jiwa, Roh .

Maksud Allah dalam hukum yang terutama dan yang pertama, yaitu menyerahkan segala proses pemikiran, perasaan dan keputusan hanya kepada Tuhan untuk dituntun dan dimanfaatkan demi tercapainya kehendak Allah.

Dengan segenap hati berarti, menyerahkan segala perkara hawa nafsu dan keinginan, kehendak bebas kita tetap fokus kepada kehendak TUHAN.

Jadi mengasihi Allah dengan segenap hati kita yaitu bersedia memberikan segala sesuatu kepada Allah dengan penuh hormat serta penghargaan manusia itu terhadap Allah, dalam bentuk beribadah, rajin baca Firman.

Penghormatan kita kepada Allah seharusnya tidak berdasarkan karena ada berkat atau tidak.

Jadi dalam diri manusia itu sudah memiliki roh untuk bersekutu dengan Allah, maka roh manusia kita harus melepaskan kepentingan diri sendiri agar selalu tetap rendah hati.

Terhubung dengan Allah itu dengan sempurna.

Jadi dalam prakteknya sehari hari cara kita mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal Budi, yaitu ada 3 point’ sebagai berikut:
1. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui, berserulah kepadaNya selama Ia dekat.

Yesaya 55 : 6-7.
6. Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat!
7. Baiklah orang fasik meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya.

Jadi cara kita mencari TUHAN adalah mengadakan mezbah keluarga bersama anak istri, mezbah pribadi ( doa pribadi ) serta rajin membaca kitab suci ( Injil ).

2. Praktek sehari hari kita mengasihi TUHAN dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi. ” Menjaga hati dengan penuh waspada.
Amsal 4 : 23-24.

23. Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
24. Buanglah mulut serong dari padamu dan jauhkanlah bibir yang dolak dalik dari padamu.

3. Praktek sehari hari kita mengasihi TUHAN Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi…” Bersedia menyangkal diri dan bersedia memikul salibnya setiap hari.

Lukas 9 : 23 menjelaskan :
23. Kata-Nya kepada mereka semua: ” setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Menyangkal diri yaitu, ada niatan atau kehendak untuk mengakui kesalahan ( dosa ) pribadi di hadapan TUHAN, dan tidak kembali lagi kepada dosa atau kesalahan yang lama.

Jadi sudah terjadi perubahan dalam diri sendiri atau pertobatan yang sejati. Pikul salib yaitu, setiap manusia memiliki problem hidup, tantangan hidup, kebutuhan hidup dan penderitaan hidup.

Jadi setiap orang harus siap menjalani hidupnya sekalipun banyak penderitaan penderitaan yang dialami.

Jadi kebenaran dan kekuatan dari Tuhanlah yang memberi kepada kita kemampuan untuk menjalani hari hari sesuai dengan kehendakNya.

Jadi perjalanan memikul salib itu artinya kita mampu sangkal diri ( mengekang diri dari berbagai masalah ) menuju kepada kebaikan dan kebenaran yang TUHAN kehendaki dari dalam setiap orang.

Pikul salib bukan mendatangkan malapetaka, melainkan panggilan ” BAHAGIA ” kepada setiap orang yang mau mengikut Yesus Kristus.

Matius 5 : 11. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu di cela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.

Setiap orang yang mengasihi TUHAN dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budinya maka dirinya akan berbahagia dan selalu bisa menerima keadaan dan kondisi yang di alaminya.

RDS/ SAHAT.

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.