![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/06/64eddf68-ca2e-40d7-b334-de55e4814ae0-213x300.jpg)
Tangerang, postsurabaya.com
Jalan Raya Rajeg-Daon, di Sukamanah Kecamatan Rajeg Kab. Tangerang, Banten belum tuntas pelebaran jalannya, selasa, (27/06).
Jalan Rajeg Kukun-Daoun belum tuntas pelebarannya, sehingga sangat bisa mencelakai para penguna jalan.
Penyambung dan pelebaran sekitar 1 meter belum tuntas, bahkan jalan tersebut menujuh Rajeg-Kukun Daoun dan Bedeng Sukamulya belum rampung.
Bahkan saat mobil papasan 2 mobil dari arah berlawanan tak bisa lancar agar berhenti dan masuk pada bahu jalan.
Dinas terkait belum melanjutkan pembangunannya, kini pekerjaannya di huni pedagang dan sampai organisasi masyarakat.
“Kami minta pada aparat dinas tekait agar jalan tersebut di selesaikan pembangunannya, sehingga tidak membahayakan orang lain”, kata Deden Heriyanto, ST, MT dari ASN Jakarta Barat.
Deden Heriyanto, jika ini program Pemkab Tangerang, segera lakukan pembenahan jalur Rajeg kukun-daoun, sehingga terhubung.
Menurut Wardiman Tokoh Masyarakat, bahwa jalan tersebut masih terbengkalai kini di huni para pedagang-pedagang Ayam, Pedagang penjual bale-bale.
“Belum lama ini dari arah Rajeg menujuh ke Kukun Daon sempat menabrak jalan yang belum tuntas itu, sehingga terjatuh”, katanya
Hen / den / postsurabaya
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses