![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/09/IMG-20230920-WA0067-300x170.jpg)
Yogyakarta, postsurabaya.com
Kisah Pilu, Aditya Yatim Tunanetra Kini Bisa Raih Cita-cita Sekolah ; Ulurtangan Lunasi Biaya Masuk Yaketunis Yogyakarta*
Seorang Yatim Tunanetra bernama Aditya Kurniawan berasal dari keluarga Mualaf Ibu Dewi Trisilowati.
Alhamdulillah kini sudah bisa mengenyam bangku pesantren. Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) Yogyakarta.
Relawan Ulurtangan mempersiapkan perjalanan dari rumahnya Jebres, Solo menuju Jogja sejak Rabu (13/9/2023)
Pagi. Sesampai di Yaketunis, Aditya dan Ibunda nya memproses pindah data sekolah dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Solo ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Yaketunis setingkat kelas 6 Sekolah Dasar (SD).
Dengan dibantu langsung pihak Kepala Sekolah, Aditya merasa sangat gembira, begitupun Ibu Dwi, mengungkapkan kebahagiaan kepada relawan Ulurtangan.
“Terima Kasih kepada Donatur Ulurtangan yang telah membantu anak saya mondok di Yaketunis.
Semoga amal para donatur digantikan oleh Allah dengan yang lebih baik dan bisa menjadi wasilah masuk surga bersama Nabi sedekat dua jari,”Ucap Haru Bu Dwi
Perlu diketahui bahwa Yaketunis, memiliki asrama nya satu komplek dengan Sekolah Luar Biasa (SLB) A dan Mts.
Jadi para santri Yaketunis menjadi mudah dalam proses belajar formal di pagi hari, maupun santri di malam harinya.
“Aminatun mewakili pengurus asrama Yaketunis Yogyakarta mengatakan, bahwa Aditya bisa langsung tinggal di asrama karena masih ada kekosongan kamar atau tempat tidur, oleh karenanya fasilitas yang lain bisa di sesuaikan.
“Alhamdulillah mulai hari ini Aditya bisa mulai masuk di asrama Yaketunis. Bisa mondok dan belajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Yaketunis.
Semoga diberikan kelancaran dan kemudahan untuk Aditya agar bisa meraih Cita-citanya dan sukses,”ujarnya.
Sebelumnya, pada Selasa (12/9/2023) relawan Ulurtangan mengantar Aditya untuk berbelanja serta memberikan nya perlengkapan untuk masuk asrama.
Mulai dari kebutuhan pakaian, alat mandi, dan perlengkapan pribadi serta obat-obatan ringan. Tutup
Reporter : Haris Pranatha
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses