![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/08/35ca58f0-bbe7-4ea8-81d5-a6a49d8efa0f-300x194.jpg)
Tangerang, postsurabaya.com
Diduga Jembatan yang lagi di bangun oleh pihak ketiga alias pemborong, setiap hari macet lalulintas akutan jalan lintas, Jembatan Robinson Kota Tangerang, Banten, minggu (20/08)
Kemacetan terjadi dai pukul 17.00 wib sampai 19.00 Wib, karena tidak ada pengalihan lalulintas akutan jalan dan para kendaraan bermotor.
Pihak Dinas terkait jarang ada di tempat dan dalam pemberlakuan di alihkan arah tidak di berlakukan oleh Dinas.
“Kami berharap pada dinas terkait agar jalan yang macet ini dari Rumah Sakit TNI sampai Jembatan yang langi di bangun, macet”, kata Suardy (34) yang pakai mobil Inova Kijang putih.
Menurut Suardy, pada hal aparat yang seragam bukan menertibkan lalu lintas, tapi ia berdiri saja di pos polisi.
“Yang ia tangkap yang tidak pakai helem dan lampuhnya mati, bukan menertibkan lalu lintas jalan”, katanya susi (40) yang pakai motor NMAX hitam.
Perkerjaan jembatan Robinson Kota Tangerang, membuat macet. Aparat belum ada solusi untuk menagatur lalu lintas akutan jalan itu.
Kemacetan di perkirakan ada sekitar 300 meter panjang dan itu terjadi saat pulang kerja.
“Kemacetan ini terjadi dari hari senin sampai jumat, ini pun setiap hari kerja”, katanya Maman dari pegawai swalayan Robison.
henry / postsurabaya.
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses