Tangerang, postsurabaya.com
Jalan Irigasi Desa Pakualam sekitar 700 meter dengan lebar 3 meter rusak para, bahkan berlobang dan kerusakan parah, di Desa Pakualam, Kec. Pakuhaji Kab. Tangerang, senin (21/05).
Kurang pengontrol jalan Rusak Didesa Pakualam, bahkan jalan berlubang.
Diduga kades Pakualam tak ada upaya untuk memperbaiki jalan Irigasi Pakualam dari Perapatan sampai perapatan Kp. Kresek, Desa Pakualam.
Bahkan jalan irigasi sempit dan berlobang saat mobil, lewat dua terpaksa satunya esra hati-hati.
“Kami berharap pada Dinas terkait agar jalan irigasi tersebut di perbaiki, sehingga tidak menelan korban”, kata Deni (45) warga setempat.
Menurut Deni, jalan Irigasi itu jalan lintas dan jalan potongan. Selain jalan pasar pakuhaji macet di portal sering lewat jalan lintas Kapung Duri-Kp Kresek.
Kata Jaman (50), pekerja di Kota Tangerang lewatnya jalan irigasi, menghidar macet pasar pakuhaji.
Bahkan pihak Kades Pakualam tidak ada upayak melakukan pendekatan Dinas terkait, seolah jalan irigasi menunggu dari dinas kab. Tangerang.
“Setidaknya, ada pemeliaraan dan pelebaran 2 meter sehingga para kendara mobil tidak sempit”, kata Jaman.
henry / posbg
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses