Tangerang, postsurabaya.com
Masih banyak bangunan yang masih berdiri depan kali Irigasi Desa Karet, Kec, Sepatan, Kab. Tangerang, banten belum di bongkar oleh aparat Satpol PP Kecamatan Sepatan dan Kades Karet, senin (30/10).
Bangunan yang sepajang kali Cadas Desa Karet, belum di bongkar semua masih ada yang sisa.
Hal ini mengudang tak adil aparat Desa dan Satpol. PP kecamatan Sepatan masih ada Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN)
Diduga bagnunan itu sudah semi permanen dan koordinasi masih ngasih, sehingga tak di bongkar.
Pada hal sebagian sudah pada tumbang dan bahkan sudah di pasang papan pemberitahuan tidak boleh membangunan di sepajang kali karena tanah negara.
“Kami sudah di bongkar, itu masid ada sebagian tidak bongkar, ada apa ya”, katanya samin (45) warga setempat.
Menurut Samin, ini jelas tidak adil. Masih ada saja ada bangunan yang masih berdiri, karena para beko ingin membuat tanggul mempuyai kendala.
“Setidaknya bangunan semua tampa ada kecuali harus di bongkar, ada apa pihak Kades dan Pol.PP kecamatan Sepatan, Tangerang”, katanya Dadang bangunannya di bongkar.
Menurut yang bagunannya masih berdiri, kami sudah koordinasi sama kades dan satpol.pp jangan di bongkar.
“Kami mau makan apa jika bangunannya di bongkar. Kami juga sudah kasih uang gituan, sehingga tak di bongkar”, katanya tak mau menyebutkan namanya.
Henry / posbdg
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses