Jakarta, postsurabaya.com
Jari asal Jombang, Jawa Timur mengaku sebagai Nabi Isa. Bahkan Warga Jombang sempat ramai ada lagi nabi yang dari Manusia biasa.
Warga jombang minta pada organisasi islam agar jari yang mendapatkan wahyu sebagai nabi tangkap
.Warga juga minta pada pemerintah nabi yang muncul di jombang agar di tangkap.
Para warga di Jombang sempat geger bahwa ada nabi baru, muncul di kampungnya, minggu (21/04). Dari sisi ajarannya sama seperti Islam umumnya.
Kata Warga yang di sebut Nabi Sesat, karena setelah nabi Muhamad, SAW tidak ada lagi nabi.
Bahkan warga sempat melihat dari dekat bersama aparat Polisi, Pol.PP Jombang dan bersama tokoh masyarakat melihat langsung tempat ibadah Jari yang mengaku sebagai nabi itu.
“Kami minta pada Jari akan di panggil ke MUI, Organisasi Islam lainnya seperti Muhamadyah, dan NU untuk di sidangkan di Kab. jombang”, kata Ust.H. Asiman Warga setempat.
Jika hal ini tidak cepat di luruskan akan mengakibatkan rumah Jari akan ada amuk warga setempat.
“Kalau yang ada ngaku-ngaku nabi atau Rasul langsung tangkap dan proses”, katanya Wawan di pos Whatsapp Group
Dalam hal, pihak pemerintah dan organisasi islam cepat di proses, bahka jari juga kena undang-undang ITE, jika sidang MUI dan Organisasi islam menyidangkan.
Menurut Wawan, yang ngaku-ngaku tangkap saja, itu menyesatkan para umat.
“Tidak ada nabi atau rasul setelah nabi Muhammad saw”, ujranya.
Menurut Jari ia sebagai Nabi Isa, bahwa ia dapatkan wahyu dari Allah, bahwa ia mendapatkan wahyu pada tahun 2005 lalu.
Rumahnya sebagian di bikinkan tempat ibadah dan akan di kembangkan ilmu tersebut pada pengikutnya.
Dari pengakuan Jari, bahwa ia termasuk golongan Nabi Isa, maka ia menarok batu di tempat kamar tidur ritualnya, dinding rumahnya pakai gambar gareng.
“Kami siap akan pertahankan kepercayaannya pada organisasi islam dan MUI”, ujranya jari di vidio yang beredar di Whatsapp Group.
Henry / posbry
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses