Jakarta, postsurabaya.com
Waduuh, pemenang MTQ tingkat internasional tidak ada artinya, ia pulang dari luar negeri tidak di sambut oleh Depag tempat tinggal Eli Zelia Nawawi, jumat (15/12).
Penyelenggara MTQ tingkat Internasional harus di periksa dana yang di pakai oleh panitia. Kurangnya iman seseorang apa bila hatinya, tidak tersentuh pemanang MTQ tingkat 1 Internasional.
Elin Zelia Nawawi berhasil mendapat juara internasional MTQ.
Elin kemenangan bukan untuk Negara Indobesia,tetapi keluarga Eli.
Tampaknya Elin cuma di jemput sama keluarganya sendiri tidak di sambut oleh Bupati atau yang mewakili negaranya.
Elin turun dari Bandara Internasional Jakarta, cuma pelongok-pelongok mana yang menyambut dia tak satu-pun yang mewakilinya dari penjabat Daerahnya.
Berita ini heboh, bahwa Elin pemenang MTQ tingkat Internasional pulang sendiri dari Negara.
Sangat memalukan penjabat Depag Daerahnya Elin.
Turun dari Bendara Internasional Jakarta, Elin Pelongok-pelongok liat kiri kanan, tidak ada yang menyambut,
“Setidaknya selamat, ya, selamat ya menjadi Juara 1 Internasional MTQ”, katanya Miftahuda (40) Kata guru pada whatsapp.
Kata Mifta, memang kurang iman penjabat Depag, tempat tinggal Elin yang pemenang MTQ tingkat Internasional tidak ada artinya.
“Bila perlu uang panitia perlombaan agar di periksa oleh KPK, agar uang negara tidak ambur-amburkan”, katanya Samsudin, SH, MH aktivis.
Kata Samsudin, untuk perlombaan tingkat internasional tidak mamfaat harus di periksa panitia penyelenggara, ini membuat kegiatan untuk kepetingan penjabat itu, untuk dugaan korupsi.
(henry / postsb)
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
Mawarsono Tjo di tuntut 3 tahun di vonis hakim bebas, jaksa kalau mau kasasi silahkan.
KABID HUMAS POLDA JATIM BERI KLARIFIKASI VIRAL VIDEO POLWAN TEGUR PENGUNJUNG YANG SEDANG MAKAN DI WARKOP
He said that it was not because FIFA, after conducting a review, determined that JIS was not suitable.
Pihak-pihak mafia yang terlibat di dalam permasalahan perkara yang dialami oleh Dokter Paulus maupun juga Dokter Nancy selaku istri Dokter.
When the defendant was imprisoned, his wife and three children were left at their parents’ house.
No Responses