![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/07/cec2bafe-7a6a-47da-b99f-fd307fb75b0d-300x164.jpg)
Tangerang, postsurabaya.com
Warga sempat komplain tentang pembangunan spal di Desa Daon Kec. Rajeg Kab. Tangerang tidak sesuai RAB dan tidak memakai K3.
Pengerjakan U-dit di Kampung Mulya, diduga mengerjakan cari untung besar terkesan pekerjaan asal-asalan.
Diduga Pengerjaan spal batu belah di kampung sebrang Mulya Rt 01/02 Desa Daon kecamatan Rajeg, kabupaten Tangerang-Banten, patut di pertanyakan, sabtu (15/07).
Menurut Ahmad Warga setempat, seharusnya pengerjakan U-dit setidak galian harus rapi, ini tidak rapi.
“Apabila pengerjaan itu spal batu belah, ya tidak di harus di campur dengan u-dit”, katanya Ahmad.
Tim media posjakartaraya. com melihat langsung ke lokasi pekerjaan yang berada di kampung sebrang mulya Rt 01/02 Desa Daon Kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang.
Betul ada u-dit dan juga ada spal batu belah.
“Artinya kegiatan spal di kampung sebrang mulya Rt 01/02 itu diduag tidak sesuai dengan judul”, katanya Ahmad.
Menurut ia, belum lagi pemasangan batu belah yang tidak mempergunakan adukan dasar.
Sehingga dapat mengakibatkan mudah kropos tergerus air.
Pengerjaan yang di kerjakan oleh CV Berkah abadi, dengan anggaran biaya 99.894.000 yang di biayai oleh anggaran pemerintah kabupaten Tangerang, melaui Penujuk Langsung (PL) Kecamatan Rajeg, diduga tidak sesuai RAB.
Menurut ketua forum Rajeg bersatu angkat bicara prihal buruknya kwalitas pengerjaan spal di kampung sebrang mulya,Rt 01/02 Desa Daon kecamatan Rajeg kabupaten Tangerang-banten di duga kurangnya pengawasan dari pihak instansi yang berwenang.
Untuk memberikan pengawasan, sehingga pelaksana dengan leluasa untuk mengerjakan pekerjaan tidak mengacu kepada speck RAB.
“Kami akan segera melayangkan surat kepada inspektorat kabupaten Tangerang,agar pengerjaan tersebut untuk di tinjau ulang,” ujarnya Lembaga FRB
Kata dia, agar mendapatkan pekerjaan yang baik dan tidak merugikan masyarakat, karena semua kegiatan pembangunan itu di biayai oleh pajak masyarakat, “ujar ketua frb.
(tb wahyudi-posjr/ postsurabaya)
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses