Medan, postsurabaya.com
Mahasiswa protes untuk bisa memberikan masukan dan agar bisa di pertimbangan, kini mahasiswa di pecat.
Ukurannya mahasiswa itu depecat tidak ikut aturan kampus Unpri, rabu (21/06).
Pada hal mahasiswa cuma belajar cara bersuara, kini mahasiswa yang di pecat dari mahasiswa unpri.
Bisa-bisa ia gagal menyadang mendapatkan ijazah strata satu.
“Kami di keluarkan dari kampus unpri, karena tidak tunduk pada aturan kampus”, katanya salah satu MN (22)
MN (22), habislah harapan kami, Massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).
Menggelar aksi demo di kampus Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Medan, Selasa (20/6/2023).
Aksi demo ini buntut dari dipecatnya tiga mahasiswa yang melakukan protes parkir berbayar di kampus tersebut.
Kericuhan mewarnai aksi itu, membuat hasil tidak ada, malah di keluarin.
Massa menerobos masuk ke dalam areal kampus.
Mereka hendak menjumpai Rektor UNPRI Medan dan mempertanyakan soal pemecatan sepihak terhadap mahasiswa.
Saat menerobos masuk ke dalam areal kampus, pihak keamanan bersama kepolisian mencoba membendung massa aksi.
Aksi dorong-dorongan pun tak terhindarkan. Dikutip suara.com
“Polisi jangan represif, kami ingatkan. Kami tidak mau dibenturkan dengan polisi,” kata orator aksi.
Hen / asril / postsurabaya
Related Posts
LQ Indonesia Lawfirm mewakili PT San Geng International Mining telah melaporkan PT Huma Medan Asia ke Polda Metro Jaya dengan bukti Surat Tanda.
Pelaku sadis juga, menipu korban tak tanggung-tangung lewat Rekrutmen Polri dengan 1 polisi Rp 359 juta.
Malang benar nasib Suratmo, habis jual tanah warisan di tipu oleh Oknum Briptu WT.
Bagaimana tidak, saluran Drainase yang dibangun di sepanjang 300 meter.
Suratmo pecah tangisnya, karena uang jual sawah dan kebon di garong oleh Oknum Polisi.
No Responses