![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/06/59c47b26-1bc7-4549-85bb-dc9a98a8d381-300x180.jpg)
Tangerang, postsurabaya.com
Masih ada kakus, cuci dan mandi di kali irigasi Jalan raya Desa Kayu Bongkok, Kec. Sepatan, Kab. Tangerang, Banten, Seperti pesawat hilikopter rusak belum di angkat-angkat, minggu (18/06).
Kurangnya pantauan pada pihak aparat Pemkab. Tangerang, bahkan pihak Desa kurang jelih terhadap daerah yang bersih dari pesawat hilikopter yang rusak tidak di angkat di panjang kali Irigasi jalan Desa Kayu Bongkok.
Apakah Desa tidak punya Program kerja tentang desa, sehingga masih ada saja bangkai hilikopter yang tidak di angkat.
Masih ada di sepanjang kali irigasi Desa Kayu Bongkok seperti bangkai hilikopter belum terangkat.
Pada hal di Dinas terkait ada program Kakus, Cuci dan Mandi, sehingga masyarakat tidak buang air besar tidak di kali.
“Pada hal ini Kakus, Cuci dan mandi itu juga program kerja kepala desa kedepan, hal terbukti pihak tidak dekat sama masyarakatnya”, kata Hambali warga setempat.
Menurut Hambali, bahwa pembangunan bukan saja jalan saja, bukan pembangunan kontor saja, tetapi namanya pasilitas umum yang ada di desa itu program desa.
“Kami juga berharap pihak Pemkab Tangerang, agar program untuk pembangunan Kakus, Cuci dan mandi agar di tingkatkan”, katanya Samsudin, SH aktivis.
Kata Samsudin, SH pada hal jalan desa Kayu bongkok masih tergolong daerah kumuh, karena masih ada bangkai hilikopter yang mendarat di Desa Kayu Bongkok.
Hen / jajang / postsurabaya.
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses