Jakarta, postsurabaya.com.
Situasi di kawasan industri raksasa IMIP Morowali kian memanas setelah polemik mengenai operasional Bandara IMIP mencuri perhatian publik nasional, Sulawesih Utara.
Pihak Aktivis ini tak percaya, sudah 5 tahun sudah operasi bandara IMIP pada tidak tahu ini ada yang berkianat terhadap negara.
Bandara yang berada di jantung kawasan industri tersebut disebut beroperasi secara tertutup, dengan akses yang sangat terbatas.
Bahkan untuk pejabat daerah sekalipun.
“Informasi bahwa Bupati Morowali, pihak kepolisian dan TNI di daerah kemungkinan ada apa yang sebenarnya”, tuturnya .
Hingga TNI harus meminta izin kepada pengelola sebelum memasuki area bandara membuat isu ini melebar menjadi persoalan sensitif menyangkut tata kelola, transparansi, dan kewenangan negara.
Kondisi tersebut memicu kekhawatiran publik, terutama setelah muncul sorotan mengenai status bandara yang dikelola sepenuhnya oleh pihak swasta.
Dan tidak berada di bawah kontrol penuh otoritas penerbangan nasional. Kritik pun bermunculan—menilai bahwa fasilitas sebesar dan sepentinya itu
Seharusnya tidak berjalan tanpa pengawasan ketat pemerintah.
Di tengah memanasnya polemik, Luhut Binsar Pandjaitan yang selama ini dikenal dekat dengan pengelolaan kawasan industri strategis bergerak cepat.
Menyadari isu ini bisa berdampak pada hubungan bilateral serta iklim investasi, Luhut mengagendakan pertemuan dengan perwakilan resmi dari China.
Sebagai mitra utama di kawasan IMIP.
Pertemuan itu disebut sebagai langkah diplomasi untuk meredakan ketegangan.
Ia memastikan kepastian hukum, serta meminta klarifikasi menyeluruh mengenai operasional bandara.
Meski menjadi sorotan besar, pemerintah menegaskan bahwa semua fasilitas strategis di dalam negeri harus berada dalam kerangka regulasi nasional.
Publik kini menanti hasil pertemuan tersebut
Untuk mengetahui langkah konkret apa yang akan diambil pemerintah dalam menuntaskan polemik yang telah memicu berbagai spekulasi.
Sementara itu, kesimpangsiuran informasi menjadi peringatan penting bahwa pengawasan dan transparansi fasilitas vital negara harus diperkuat.
Terutama di kawasan industri raksasa yang melibatkan investasi asing berskala besar.
(dr.Bernard)
Related Posts

PREMANISME DI TANGSEL MEMPRIHATINKAN SALAH SATU PENYEBAB TUMBUH SUBUR AKSI PREMAN TERSEBUT KARENA BEBASNYA BELI TRAMADOL DAN OBAT KERAS DAFTAR G ILEGAL LAINYA

TANGSEL DI HANTUI MARAK NYA PREMANISME DIDUGA SALAH SATU PEMICU TUMBUH KEMBANGNYA PREMAN DI TANGSEL AKIBAT MARAKNYA MAFIA TRAMADOL ILEGAL YANG BEROPERASI SECARA BEBAS KINI MASYARAKAT MULAI RESAH

Aspirasi Masyarakat ‘Pembangunan Infrastruktur’Diutamakan Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang

Terdakwa dinyatakan telah bersalah melakukan perbuatan kekerasan seksual atau pencabulan.

Peduli Kebersihan Lingkungan,3 Pilar Kalideres Gelar Kerja Bakti Di Kampung Kojan

No Responses