![](https://www.postsurabaya.com/wp-content/uploads/2023/12/c9dc5290-f770-4190-8440-fa93b24b957b-300x212.jpg)
Tangerang, postsurabaya.com
Heboh proyek dibiayai dana APBD tahun anggaran 2023 Pemda Kabupaten Tangerang di duga tidak sesuai bestek, rabu (13/12).
Turap kali Desa Sindang panon Kecamatan Sindang Jaya tunai masalah.
Pantauan awak media di lokasi turap kali pembuangan Cigarura hilir yang di kerjakan oleh CV Dian Sakira dengan Anggara 198.876.000 dugaan dalam pelaksana tidak mengikuti Speck RAB.
Pekerjaan di lokasi turap air dalam ke adaan meluap atau banjir.
Pekerja sedang pengerjaan dalam keadaan kali sedang banjir, kamipun menanyakan prihal pengerjaan turap tersebut kepada pengawas, jawaban.
“Betul bahwa pengerjaan turap itu harus di kerjakan dalam keadaan kering,(tidak tergenang air, tapi ini airnya banjir masih di pasang,” ujar pengawas lapangan.
Prihal kwalitas, pekerjaan kepada pelaksana, apakah pekerjaan seperti ini di bolehkan
“Pengawas menjawab bahwa seharus dalam pengerjaan airnya harus di keringkan terlebih dahulu,sehingga daya rekat adukan semen mengikat batu belah yang terpasang.
Kalau seperti ini kwalitas bangunan pasti kropos di bawahnya karna menggunakan adukan kering, yang pastinya tidak meresap ke dalam air.
Walaupun meresap daya rekatnya berkurang karna terkena air,”ujar pengawas proyek ya g didak.mau namanya di tulis oleh awak media.
Pengerjaan yang tidak mengikuti speck RAB itu sudah masuk ke ranah pelanggaran.
“dimana pekerjaan itu harus mengikuti speck yang tertuang dalam Perjanjian kontrak kerja
barang siapa keluar dari ranah perjanjian kontrak kerja itu sudah menyalahi aturan yang berlaku,sehinga pekerjaan harus di bongkar ulang,” imbuhnya
adanya pengawas di lapangan bertujuan agar dapat mengarahkan pelaksana agar pekerjaanya lebih baik, bukan sebaliknya.
Kami dari gabungan wartawan dan media mengajukan permohonan kepada pemerintah lebih selektif dalam memberikan pekerjaan kepada cv-pt yang kredibel dan baik dalam melaksanakan pekerjaan nya bukan asal tunjuk,
dan kami pun berharap kepada pemerintah PUPR Kabupaten Tangerang, bila mengirim pengawas lapangan yang betul-betul, ngerti dalam penilai pekerjaan.
Sehingga bukan asal manggut-manggut saja, atau jangan-jangan ada sesuatu di dalam proyek yang sedang di kerjakan asal asalan sampai berita ini di turunkan pemborong proyek belum bisa di temui awak media.
faiz / posbdg
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts
For activities at night, around 12 o’clock at night. cars go in and out of the warehouse.
With the birth of the Indonesian Golden Visa, it is hoped that it will truly become a new attraction for investors.
Even such scales, said Bernard, are also used by housewives to calculate.
If it is clear, clean and clear, after that we can issue the status, especially land management rights for Indigenous Peoples.
We also don’t know the journey of this life, that we will all die.
No Responses