
Puncak Kesabaran Kelurahan Jatiwung Kecamatan Cibodas Menipis Atas Saluran Air Yang Ditimbun Bangunan Ruko Akibatkan Banjir
Tangerang, Postsurabaya.com-
Warga Rt 01,Rw 001 Kelurahan Jatiwung, Kecamatan Cibodas mengeluhkan Saluran air di Jl Gatot Subroto yang sering mengalami banjir setiap hujan, semua dikarenakan Saluran air tidak bisa jalan sama sekali dengan adanya pembangunan Ruko kepunyaan inisial ‘A’.
Puncak keluhan Warga disampaikan kepada beberapa jurnalis yang langsung ke lokasi untuk membuktikan pembuangan saluran air U-dicht besar bahwasannya, Dulu saluran air di rt kami aman tapi semenjak dibangun beberapa ruko di Jalan Gatot Subroto saluran air ditutup , wilayah kami seringkali banjir setiap turun hujan dan banjir ini sudah dari tahun 2022, Ujar salah satu Warga RT 01 RW 01.
Dan Kesabaran ratusan warga Kampung Jati, Kelurahan Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, mulai menipis setelah menjadi korban banjir bertahun-tahun akibat sistem drainase yang tak berfungsi.
Banjir bukan lagi terjadi hanya di dalam permukiman, tapi merendam jalan raya Gatot Subroto dan menyebabkan kemacetan parah hingga ke Cimone.
Warga menduga penyebab utama adalah penutupan saluran air oleh sebuah bangunan yang berdiri sejak 2022.
Sejumlah warga yang tinggal di RT 01 RW 02 Kelurahan Jatiuwung mengaku sudah lelah dan turun kembali meninjau lokasi yang menjadi biang kerok penyebab banjir, Selasa (1/7/2025).
Mereka menyatakan sudah tiga tahun terakhir menghadapi banjir yang tak kunjung mendapat solusi.
“Setelah ada bangunan ini air sudah tidak berjalan karena saluran airnya ditutup sama bangunan ini,” kata Didin wakil ketua RT setempat.
Warga sudah beberapa kali melakukan gotong-royong untuk membersihkan saluran. Namun banjir tetap saja terjadi.
Keluhan itu juga telah disampaikan ke pihak kelurahan, Diperkimtan, DPUPR Kota Tangerang.
“Kami sudah berkali-kali menyurati kelurahan, ikut kerja bakti bersama PUPR, Drainase tetap tertutup, air tetap menggenang,” ujar Didin.
Didin menyebut, air yang seharusnya mengalir drainase utama yang melintasi jalan raya Jalan Gatot Subroto Tangerang menjadi tersumbat setelah berdirinya bangunan yang menutup drainase.
Akibatnya, air tersebut meluap di jalan raya dan masuk ke perkampungan tiap kali hujan turun. Mereka berharap Walikota Tangerang turun langsung melihat kondisi di lapangan.
“Tolong lah kepada walikota masalah ini bisa segera diselesaikan,”ujarnya.
Anggota DPRD Kota Tangerang, Saiful Milah angkat suara menjelaskan atas keluhan warganya, Ia menyebut bahwa masalah ini sudah dibawa ke pimpinan DPRD dan Komisi IV karena banjir sudah sangat parah bila turun hujan dan terus menyebabkan kemacetan hingga Cimone untuk arah Tangerang Serang.
“Kita sudah komunikasi dengan pimpinan DPRD termasuk ketua komisi 4 untuk mengundang PUPR dan Perkim untuk minta penjelasan hal yang terabaikan seperti ini,” katanya.
Jika upaya itu tak membuahkan hasil, menurutnya, warga sudah menyatakan kesanggupannya untuk membongkar bangunan yang menutup saluran drainase.
“Warga mau kerja bakti untuk membongkar sendiri saluran air mau dinormalisasi sendiri Semoga pemerintah dengar ini,” pungkasnya.
(Redaksi/mar)
Related Posts
SMPN 8 Madiun ikut upacara di sekolah, semangat dan menghormati para pejuang.
Warga minta pada aparat terkait agar pemeriksaan bangunan Gedung SMPN 2 Mauk harus telity.
Rehab SDN Kedung Dalam II diduga tak sesuai bistek rencana anggaran.
Nalika maca dakwaan, JPU mratelakake yen Charlie Chandra kabukten kanthi sengaja nindakake tindak pidana pemalsuan dokumen.
Diduga CV. Three Langgeng para perkerja tidak pakai Kelengkapan BPJS Kesehatan.
No Responses