mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Pewarna Indonesia Menggelar Bedah Buku ‘God Is Energy’ Di GPDI Pasar Rebo

Jakarta,Postsurabaya.com–

Semangat Untuk Berkarya Itulah Menjadi Pedoman bagi Ketua Umum Pewarna Indonesia, Yusuf Mujiono.

Kali Ini Ketua Umum Pewarna Indonesia, Persatuan Wartawan Nasrani (PEWARNA) Indonesia (ID) bersama Pengurus PP, PD, PC dan dihadiri tamu Undangan bersama menggelar dan menghadiri Bedah Buku di Gereja Pantekosta Indonesia (GPdI) “Rahasia Di Balik Pencipta, God Is Energy’ yang ditulis oleh Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, M.E sekaligus sebagai Narasumber dengan Moderator Ashiong Munte pada Rabu (02/07/2025),pukul 09.00 Wib – 16.00 Wib.

Ketua Umum PEWARNA ID., Yusuf Mujiono dan gembala setempat, Pdt. Albert Muntu sepakat bahwa, bedah buku yang dilakukan bersama dapat memberikan peserta yang hadir dapat memahami tentang kebenaran Tuhan itu dengan menyelaraskan pengertian dan cara kerja Tuhan didalam kebenaran-kebenaran ilmiah.

“Harapan kami, para pendeta dan para wartawan Kristen mendapatkan pedoman ilmiah tentang kebenaran Tuhan dengan menyelaraskan pengertian dan cara kerja Tuhan secara ilmiah,” ungkap Pdt. Albert Muntu menjelaskan tujuan diadakannya bedah buku tersebut.

Sedangkan Ketua Umum PEWARNA ID., Yusuf Mujiono berharap dengan menyadari pemaparan secara ilmiah ini semakin memperkokoh imannya bahwa, Tuhan itu ada.

“Para pendeta dan wartawan dapat menghadapi para ilmuan, scientist dan kaum intelektual untuk menjelaskan adanya Tuhan sebagai hal yang benar-benar ada,” pungkasnya tegas.

Dr. dr. Elly Engelbert Lasut, M.E., melakukan penulisan tersebut, diawali dengan pertanyaan tentang siapakah Tuhan itu?.

“Dari rasa keingintahuan tersebut, dengan latar belakang saya sebagai dokter spesialis penyakit dalam, saya ingin mengungkapkan kepada setiap kita bahwa Tuhan itu benar-benar ada dan bekerja dalam energiNya sebagai pribadi,” ungkap mantan Bupati termuda, tiga periode.

Bahkan, kata lulusan kedokteran universitas Sam Ratulangi Manado, dengan melakukan penelitian dalam perspektif ilmu pengetahuan dapat mampu menjelaskan bahwa tentang kebenaran teologis.

“Bagi saya, penelitian dengan pendekatan ilmiah secara jujur, ikhlas dan tulus, hasilnya akan sejalan dengan kebenaran-kebenaran teologis,” Ujarnya disela Acara Bedah buku.

Adapun pemaparan yang diulas secara gamblang, mampu dipahami oleh setiap peserta yang hadir karena diterangkan dengan contoh-contoh dalam kehidupan sehari-hari.
(Pewarna Indonesia/Mar)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.