
Tangerang, postsurabaya.com
Semalam di guyur hujan, jalan Gantung raya irigasi kali, Kelurahan Priuk, Kec. Periuk, Kota Tangerang macet, Sabtu (25/05).
Kemacetan itu di sebabkan jalan industri bajir, di perkirakan macet panjang sekitar 1 KM dari perbatasan Cadas Kab. Tangerang menujuh Pintu 10 Neglasari Kota Tangerang.
Bahkan para pengendara bermotor berdesak-desakan karena satu arah menjadi berlawan arah.
Bahkan para sopir mobil Pribadi sempat aduh mulut antara mobil pribadi dan kontener, tidak sabaran.
Macet ada sekitar 1 KM, dan berlawan arah.
Pihak aparat Dishub dan Polisi tidak ada pengaturan lalu lintas, bahkan macet ada proyek DPUPR kota Tangerang.
“Para aparat terkait pada kemana, jalan sudah banjir dan ada pembangunan tidak ada yang mengatur lalu lintas jalan”, ujarnya Royadi (45) pemilik Ayla hitam.
Menurutnya, sehubungan ada pembangunan jalan, setidaknya pihak kontraktor harus ada pengaturan lalu lintas jalan.
“Pihak terkait juga tidak ada di tempat”, tuturnya.
Pihak kendaraan roda dua, juga mendesak pada mobil pribadi, dan juga sempat aduh mulut karena kena kaca sopion mobil Honda Civic putih, sebut saja Andi.
Kata Andi pada hal pembangunan jalan di depan jembatan kembar irigasi jalan Gantung arah pintu 1o tidak ada pengalihan jurusan jalan.
( Han / jan )
[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]
Related Posts

Korban kasebut diidentifikasi minangka Agung Dwi Syahputra, karyawan swasta, sing kelangan sepeda motor Honda Beat-ne.

Jelang Nataru, Disperindag Kabupaten Tangerang Cek Alat Ukur SPBU.

Ditegesake yen mbela bangsa ora mung tegese perang, nanging uga kewajiban moral kanggo menehi kontribusi positif kanggo bangsa.

Kajaba iku, SOTH minangka pangembangan saka pendekatan pendidikan luar sekolah.

Jerit lan tangisan warga sing kelangan sedulur, mertua, ponakan lanang, lan wong tuwa sing kesasar amarga banjir.

No Responses