mgid.com, 766271, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Kecewa Karna Penegakan Perda Molor,Kinerja Satpol PP Kota Tangerang Dipertanyakan,Puluhan Jurnalis Dan Gabungan LSM Menggelar Demo

Satpol PP Kota Tangerang Didemo Puluhan Jurnalis dan Lsm, Kecewa Karena Penegakan Perda Molor

 

Kota Tangerang – Puluhan wartawan yang  mengatasnamakan Asosiasi Kabar Online Indonesia (Akrindo), Persatuan Karya Wartawan Indonesia (PKWI), Pemantau Keadilan dan Negara (PKN), Pewarna lndonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pengawas Penyalahgunaan Aset dan Anggaran Negara (LSM BP2A2N) dan Lembaga Swadaya Masyarakat Gerakan Reformasi Masyarakat (LSM GERAM)
meng????????r????duk Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang, kamis (3/7/25).

Sambil membentangkan poster dengan berbagai tulisan dan spanduk, dalam orasinya para pekerja media dan Lembaga itu menilai kinerja Satpol PP Kota Tangerang, khusus Bidang Penegakan Hukum Daerah (Gakumda) tidak transparan dalam memberi informasi kepada awak media terkait beberapa laporan bangunan tanpa izin.

Koordinator Aksi, Syamsul Bahri, mengatakan, bahwa aksi ke Kantor Satpol PP tersebut adalah beberapa point yang harus tersampaikan ke Kasatpol PP, yang mana di Bidang Gakumda ????????????jadi titik paling lamban untuk melakukan penindakan dalam eleksitas proyek bangunan yang tidak memiliki izin dari Dinas- dinas terkait.

Menurut pria yang kerap disapa Syam ????????????, selain tidak transparan, lembaga publik yang di pimpin Kasatpol PP Irman Pujahendra itu juga gagap menyampaikan informasi kepada awak media, terutama pada saat dimintai klarifikasi soal perkara penegakan Peraturan Daerah (Perda) di Kota Tangerang.

Penanggung jawab dan koordinator demo di kantor Satpol PP Kota Tangerang, Syamsul Bahri Melakukan Pengecekan Kesiapan Personel rekan – rekan wartawan LSM serta tim Pengamanan aksi

“Sebelumnya juga kami sudah sampaikan dalam kegiatan aksi ini. Kritikan kami masih tetap sama, soal sistem pelayanan informasi di Satpol PP Kota Tangerang yang bobrok, terutama di Bidang Gakumda tidak kooperatif dan tidak transaparan, bahkan ini sama saja mengkebiri tugas kami dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat,” papar Syamsul dalam orasinya

Syamsul berharap, aksinya kali ini menjadi masukan bagi ????embaga Satpol PP Kota Tangerang untuk memperbaiki sistem pelayanan informasi kepada awak media, LSM dan masyarakat. Jika tidak, Syamsul dan rekan – rekan media serta LSM juga tidak akan bosan untuk kembali mengingatkan akan pentingnya informasi dan komunikasi di era keterbukaan informasi publik saat ini.

“Ya, kita tidak ada masalah dengan Kasatpol PP, tapi yang jadi masalah itu adalah soal sistem pelayan infromasi kepada awak media. Tidak k????operatif dan tidak transaparan, jangan sampai gagal paham, jadikan kritikan ini sebagai perbaikan agar kedepan insitusi penegak Perda ini bisa menjalankan Tupoksi lebih baik lagi,” jelas Syamsul yang juga pimpinan redaksi dari media Focusflash.

Adapun 6 point yang menjadi tuntutan para awak media dan LSM di dalam aksi demo tersebut, antara lain:

1. Copot, Kasatpol PP Kota Tangerang yang tidak tegas kepada bawahan dalam menjalankan tugas, sebagai Penegakan Perda terkait pelayanan dan pengaduan yang molor

2.Tuntun dan tindak tegas seluruh pelaku usaha yang mendirikan bangunan tidak memiliki dasar hukum seperti izin yang resmi dari Dinas terkait

3. Berikan kepastian atas dasar pengaduan masyarakat, jangan menimbulkan ketidakpercayaan publik pada Satpol PP, tumpas oknum petugas yang bermain, kami minta adanya keterbukaan

4. Kami meminta agar Peraturan Daerah (Perda) dijakankan oleh Satpol PP dengan Profesionalbsesuai kewenangannya dalam melakukan penegakan dan penertiban

5. Kembalikan tugas pokok Satpol PP menegakan Perda Menyelenggarakan ketertiban umum dan ketentraman serta menyelenggarakan perlindungan masyarakat.

6. Proses pengaduan yang tidak ada keterbukaan, kami menduga Satpol PP tidak netral dan terkesan adanya permainan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas

Hasil dari aksi tersebut menuntut pernyataan secara tertulis, namun puluhan aksi kecewa karena mediasi date lock, pihak Satpol PP tidak penuhi 6 tuntutan yang di inginkan, sehingga koordinator aksi Syamsul Bahri, menyampaikan akan ada gelombang berikutnya aksi besar-besaran yang akan dilakukan di pusat pemerintahan Kota Tangerang sampai adanya tindakan yang nyata yang dapat dipegang, sehingga kedepan pihak Satpol PP bisa mempertanggungjawabkan atas kinerjanya selaku penegak aturan daerah (Perda) dan menjamin pelaku usaha tertib terkait perizinan.

(TIM)

[otw_is sidebar=otw-sidebar-7]

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Comments are closed.