
Jakarta, postsurabaya.com.
Beberapa tahun ini ijazah palsu matan Presiden RI ke-7 belum selesai Jakarta, minggu (20/07).
Dan dikabarkan bahwa DPR-RI belum mengangkat kasus ini ke sidang.
Beberapa ormas sempat rapat di Gedung DPR-RI di komisi III dan di hadiri Kapolda Metro Jaya, Mabes Polri dan Jenderal Lestyo.
Tersontak anggota ormas FDI mengatakan bahwa kasus ijazah palsu matan Presiden RI ke-7 ini belam ada ujut nyata di pengadilan negeri.
Bahkan juga belum ada keputusan dari kejaksaan Negeri tentang ijazah palsu.
Kasus ijazah Palsu diduga Anggota DPR RI tersontak diam, bahkan FDI, Pernyataan sikap perkembangan ijazah Palsu.
“Kami menayakan bahwa sejauh mana kinerja Polisi tentang penyidikan ijazah palsu presiden RI ke-7?”, katanya FDI melalui akun@syahril,amiruddi91.
Bahkan anggota menduga, bahwa ijazah asli dan yang palsu tidak di hadirkan di Kejaksaan Negeri.
“Kami minta pada DPR RI komisi III harus di minta pemutusan pengadilan negeri, terbuka dan terang benderang”, ujarnya.
(hen)
Related Posts
Sempat ramai di bicarakan Natizen Arab, bahwa ada sekelompok biadap mau terjun dari 3.000 kaki ke ka’ba.
Kolaborasi iki penting banget, utamane kanggo nglindhungi wilayah komunitas pribumi sing ana ing koridor ekologis Jambi, Riau, lan Sumatera Barat. Kita kudu mesthekake yen dheweke dilindhungi kanthi.
Konsumen rumangsa diapusi dening Alfamart, sing dodolan beras ora nyukupi pengarep-arepe.
Se iki Bupati Tangerang Rawuh ing Dinas Sosial, Pemeriksaan Gratis, lan Perawatan ing Sepatan Timur
Bertindak sebagai saksi, Menteri Nusron yang juga bertindak sebagai Anggota Pengarah Satgas PKH.
No Responses