
Semanggau, postsurabaya.com
Teriak tangisan anak dan ibu-ibu rumahnya dan lahan perkebunannya, di ludes garap oleh air sungau, meluap pada perkampungan, rabu (29/01).
Kini aparat TNI dan Polisi membantu warga yang sedang kesusahan.
Tiga terakhir ini tanggal 27,28 dan 29 Januari 2025 mimpi buruk para warga yang perbatasan Indonesia-malaysia.
Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonkav 12/BC Evakuasi Korban Banjir dan Longsor Di Wilayah Perbatasan.
Akhir Januari 2025 curah hujan di wilayah Kab. Sanggau khususnya Kec. Sekayam, Beduai dan Entikong mengalami cuaca ekstrim dan hujan yang intesitasnya cukup tinggi.
Dalam kurun waktu 3 hari antara tanggal 27 Januari hingga 29 Januari 2025 di Ds.Entikong Kec .Entikong Kab. Sanggau Curah Hujan sangat lebat yang menyebabkan debit air naik dan sungai Sekayam meluap.
Puluhan rumah warga, tempat ibadah dan akses jalan terendam banjir serta warga yang tinggal di sekitaran aliran sungai banyak yang mengungsi dengan membawa harta bendanya.
Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI – Malaysia Yonkav 12/BC Letkol Kav Andy Setio Untoro, S.H., M.Han., dalam keterangan menyampaikan sebisa mungkin kami berkolaborasi dengan instansi terdekat guna membantuan mengevakuasi masyarakat yang terkena musibah banjir yang sedang terjadi ini, ke tempat yang lebih aman.
“Kami bergerak Secepatnya menuju lokasi masyarakat yang terkena bencana banjir untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban banjir. Lokasi tersebut berada di daerah yang cukup sulit dilalui kendaraan.
Dikarenakan sebagian besar akses jalan menuju Lokasi terisolir oleh genangan banjir.” Ujar Dansatgas
“Tindakan yang dilakukan di lokasi banjir adalah mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumahnya, memberikan pelayanan kesehatan dilapangan, mengamankan barang-barang dan fasilitas Desa serta memberikan tempat tinggal sementara bagi korban banjir.
Sampai saat ini para prajurit masih melakukan evakuasi”. Tutup Dansatgas.
(Yonkav 12 / postbry)
Related Posts
Gugatan sederhana hakim tunggal Uang titipan 480 juta dalam gugatan hanya ingin menguasai surat tanah milik anak tergugat.
Kegiatan meliputi pasar murah, pelayanan kesehatan dan administrasi.
TPA Jatiwaringan Mauk akan di kelola oleh Perusahaan Jepang.
Diduga Banyak Anggaran Ganjal, Kabag Kesra Kabupaten Madiun Enggan Di Konfirmasi.
TOSTEM Indonesia pintu dan jendela aluminium Premium secara resmi meluncurkan TOSTEM Studio BSD.
No Responses