
Medan, postsurabaya.com
Mau bantu ketum PPWI inisial W Korban wartawan PPWI, Medan legiman Pranata di kick balik atas kepemilikan tanah di Binjai Medan, sumatra Utara, mibggu (14/09).
Korban tertipu dengan LP Polda Sumut Kasus identitas palsu anggota DPRRI Mantan Calon Wakil Gubernur waktu itu dari PDI.P sdr SS.
Mengapa LP Polda Sumut berlari ditempat lain, apakah karena punya hak immunitas DPRRI?.
“Lalu pemanggilan terlapor oleh Krimsus Polda Sumut tidak di indahkan terlapor, kasihan hal ini termasuk Lucukan,” katanya Korban W.
Menurut W, harus seijin Presiden H.Prabowo apakah ada faktor anggota dewan faktor kekebalan hukum artinya tebang pilih bagi kasus kasus di Republik konoha ini.
Yang di tipukan pemilik tanah, kenapa pelakunya di lindungi, sudah ada kah Hukum dan HAM membela rakyat kecil ini?.
Serta lebih Prima Presisi kepada yang terzolimi bukan yang bayar sementara rakyat miskin harus rela tanahnya dirampas oleh dirampok serta direbut semena mena oleh brutalisme.
“Pumilik tanah cuma minta hukum yang adil akibat orang besar seperti Kasus dulu Bahlil , kasus Raja Ampat kasus Rempang kasus Deliserdang,” ujarnya korban W.
Menurut Dr. Agip LBH, Kasus penggusuran Sampali RS Tembakau Deli kasus sertifikat Laut aneh, di Tangerang PIK.2( Pantai lndah Kapuk2), Semua menabrak rambu rambu keadilan.
Hal ini ada dugaan orang Geng Solo dan tidak ada transparansinya keberpihakan pro rakyat kecil selalu dikorbankan.
Hal ini membuat marah besar sampai dengan istilah digusur alat politik kekuasaan semu ironisnya.
“Saya yakin ada dugaan orang Geng Solo, jika kepada penguasa pengusaha hitam oligarkhi dan anggota dewan yang lupa daratan”, ujarnya Dr. Agip.
Lanjutnya Prof. Dr. Henry dari Aktivis, hal ini ada kaitan di medan itu ada dugaan ini pengusaha dari mantu Presiden.
Ia mereka dihormat diservice bak raja konoha akankah surat tugasnya selaku wakil rakyat harus dicabut oleh Konstituen kedaulatan The People Power rakyat !??.
Dulu mereka mengemis ngemis Sadar ingin duduk dikursi empuk dijabatannya Pileg, Pemilu Pilkada janji alan mengabdi pada rakyat.
Ingatkah kita demokrasi ini dipenuhi Kasus Money politik janji manis ketika kampanye.
Namun kini menjadi monster sadis saat berkuasa duduk cawe cawe demi Partainya dan dikursi empuk kekuasaan.
Sangat memalukan, mampukah cawe cawe kerakyat kecil konstituennya bisa berjalan.
Hal lni kekuasan mereka dipakai untuk menelanjangi rakyat miskin digusur dari kampung halamannya sendiri.
Bukti tanah pemilik W, serta terlantar di kota besar metropolitan karena minta keadilan pihak penguada di jakarta.
“Seperti, faktor rakyat migŕan urbanisasi ke kota Jakarta dan 7 Kota besar lainnya, rakyat mengontrak tanahnya sendiri”, tuturnya Prof. Dr. Henry.
(dr. Bernard)
Related Posts
Gugatan sederhana hakim tunggal Uang titipan 480 juta dalam gugatan hanya ingin menguasai surat tanah milik anak tergugat.
TPA Jatiwaringan Mauk akan di kelola oleh Perusahaan Jepang.
Bupati Tangerang : Kita juga mengucapkan banyak terima kasih kepada teman teman dari Pemuda Pancasila, Paskibra, PMI, RS Mitra Husada
Diduga Banyak Anggaran Ganjal, Kabag Kesra Kabupaten Madiun Enggan Di Konfirmasi.
TOSTEM Indonesia pintu dan jendela aluminium Premium secara resmi meluncurkan TOSTEM Studio BSD.
No Responses