
Maybrat, postsurabaya.com.
Peduli dengan akses jalan yang sering dilalui warga, Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Papua Barat Daya Yonif 762/VYS Pos Bori menggelar kegiatan perbaikan jalan di Kampung Bori, Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat. Minggu (02/02/2025).
Pihak TNI di Maybrat sedang mengecek dan lokasi jalan dan jembatan rusak berat, agar di minta jalan yang rusak berat dapat di perbaikan.
Karena Jalan Porong Kampung Bori ini diduga sudah puluhan tahun belum mendapatkan perubahan yang sanifikan.
Kini warga bersama anggota TNI agar dapat melakukan perbaikan, sambil bantuan Pemprov.
Letkol Inf Dwi Haryanto,S.Hub.Int., M.H.I selaku Dansatgas Yonif 762/VYS mengatakan, Perbaikan jalan berlubang tersebut di Jalan poros Kampung Bori yang sering dilalui warga.
“Untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari sangat membahayakan sekali apabila dilalui warga ketika malam hari terlebih penerangan lampu jalan masih sangatlah minim,” Ucap Dansatgas.
Personil Pos Bori memperbaiki jalan yang rusak itu ialah untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melewati jalan tersebut dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Selain itu, hal tersebut juga sebagai bentuk antisipasi terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan tersebut akibat jalan berlubang.
Kegiatan tersebut merupakan bukti bahwa Satgas Yonif 762/VYS peduli dan memberikan kontribusi di daerah penugasan yaitu membantu masyarakat sekitar.
“Saat musin hujan pengasilan bumi warga agak kerepotan untuk menjual, karena jalan licin”, katanya Samdo (45) warga setempat.
Menurut Samdo, bahwa warga dalam musin panen untuk mengantar ke Pasar dan tempat keramaian agak kendala.
(Yonif 762 / henry)
Related Posts
Warga minta pada aparat terkait agar pemeriksaan bangunan Gedung SMPN 2 Mauk harus telity.
Rehab SDN Kedung Dalam II diduga tak sesuai bistek rencana anggaran.
Nalika maca dakwaan, JPU mratelakake yen Charlie Chandra kabukten kanthi sengaja nindakake tindak pidana pemalsuan dokumen.
Diduga CV. Three Langgeng para perkerja tidak pakai Kelengkapan BPJS Kesehatan.
Diduga Kepsek SMPN 3 Tigaraksa pungutan liar, pihak aparat polisi belum memanggil kepsek.
No Responses