
Madiun, postsurabaya.com
Menjelang musim penghujan tiba, Pemerintah Kabupaten Madiun melalui Dinas PUPR tengah mempercepat pembangunan saluran irigasi untuk meminimalisir terjadinya banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di kabupaten ini.
Proyek pembangunan saluran irigasi maupun drainase diharapkan dapat mengurangi genangan air yang sering terjadi saat musim hujan.
Dari puluhan paket kontruksi jelang akhir tahun ini, salah satunya berada di desa meruwak Kabupaten Madiun. Ratusan juta digelontorkan kabupaten untuk pembangunan saluran yang di persawahan
Hery, Salah satu pekerja di lokasi mengatakan nilai paket pembangunan saluran yang dari sumber dana DBH ai kerjakan sebesar 292 jutaan dengan deadline awal 26 Juni 2024.
“Nilai kontrak 292,175,200,00 rupiah dengan masa pekerjaan selama 75 hari kalender,” jawabnya, rabu (16/11/2024).
Pembangunan saluran ini, lanjut Hery untuk mengurangi risiko genangan air sehingga tak sampai merendam sejumlah sawah jalan utama dan permukiman warga.
“Kalau kontruksi jaringan saluran irigasi lebih baik, genangan air dapat teralirkan lebih cepat sehingga tidak menghambat aktivitas masyarakat setempat,” imbuhnya.
Sementara itu,Daru , warga setempat menyambut positif langkah pemerintah kabupaten Madiun melalui Dinas PUPR atas terealisasinya pembangunan saluran jaringan irigasi di desa meruwak kecamatan dagangan ini.
“Warga sini sering khawatir banjir datang saat musim hujan. Semoga dengan adanya saluran irigasi D,I craken yang lebih baik, ancaman genangan air tak lagi menjadi persoalan,” ujar hery
Usai terbangunnya saluran persawahan ini, masyarakat Kabupaten Madiun khususnya warga desa mruwak harus berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan saluran air agar tidak terjadi penyumbatan yang dapat memperburuk kondisi saat musim hujan tiba.
Dengan langkah tersebut, diharapkan Kabupaten Madiun dapat terhindar dari banjir yang merusak dan menciptakan persawahan yang lebih nyaman bagi warganya.
(markum)
Related Posts
Warga minta pada aparat terkait agar pemeriksaan bangunan Gedung SMPN 2 Mauk harus telity.
Rehab SDN Kedung Dalam II diduga tak sesuai bistek rencana anggaran.
Diduga CV. Three Langgeng para perkerja tidak pakai Kelengkapan BPJS Kesehatan.
Tempat untuk mencuci dan mandi cukup terbuka dan mudah dilihat dari jalan di sekitar Sungai.
Puncak Kesabaran Warga Kelurahan Jatiwung Kecamatan Cibodas Menipis Atas Saluran Air Yang Tersumbat Ditimbun Bangunan Ruko Di Jalan Gatot Subroto
No Responses